"Aku mau nulis cerita tentang mas aaah"
Kataku di sebuah media chat.
"Tapi di sensor ya, pake kode ag aja
Krn ag itu shiny, namaku kan artinya menyinari"
Iya, bukan nama sebenarnya, itu codename dari unsur kimia perak (Argentum, Ag).
Kirain mau cerita tentang Agasa Dy. Apa ku panggil dia Agasa aja ya? tapi nanti diprotes, maunya kan dipanggil Shinichi :)).
*****
Pertama kali aku masuk di kantorku yang sekarang adalah di akhir tahun 2010. Waah, ternyata udah 7 tahun lamanya. Saat itu aku baru saja lulus kuliah. Awal masuk kantor, kantor sedang dalam renovasi, sehingga ruangan kantor masih berantakan dan gelap. Hanya sekitar satu bulan aku bekerja di ruangan gelap itu, setelahnya kami pindah. Boss divisiku saat itu yang menentukan susunan tempat duduk. Aku kebagian duduk di baris 4, bersama para wanita.
Beberapa minggu berselang, tempat dudukku itu jauh dari AC, dan meja di barisan ber AC lebih sering matikan AC. Alhasil, aku kepanasan dan kalau sudah kepanasan, bikin pening kepala, wajah memerah, yang berakhir pada mata yang berkunang-kungan. Aku meleleh kalau kaya gini terus.
Aku pun memberanikan diri berbicara pada teman sekantorku yang berada di meja barisan AC (yang barisannya hanya tepat di belakangku), yang menjadi pelaku mematikan AC. Beliau memang tak tahan dingin, jadi aku negosiasi untuk tukaran tempat duduk. Dan yes dia mau. Sejak aku pindah ke barisan ber AC itulah, aku kenal mas Ag.
**
Suara pukulan pada monitor saat ruangan dalam keadaan hening itu mengagetkanku. Suara itu datang dari kursi di depanku. Tidak tepat di depanku sih, sebelah kiri dari tempat dudukku. Semua mata memandang ke arahnya.
"Bleh, monitor e salah opo to? kok dipukuli (monitornya salah apa sih, kok dipukulin)" tanya teman yang berada tepat di depanku.
"iki lho mati dewe (ini nih, mati sendiri)" Katanya yang kembali memukul-mukul monitornya.
Aku belum tau namanya saat itu, yang aku tau ia adalah database engineer di kantor kami, berkacamata, dan hobi mukulin monitor. Kasian ya monitornya, ups.
Suatu siang, sesaat setelah adzan zuhur berkumandang dari masjid dekat kantor.
"Dyah, ke maskam (UGM) yuk" Ajak salah satu senior di kantorku.
"Naik motor mbak?"
"Gaklah, jalan kaki, kaya mas Ag itu, tiap hari jalan kaki ke maskam" katanya sambil nunjuk mas DBE yang baru mau keluar ruangan seraya ia berseru minta ditunggu.
Hoo, namanya mas Ag.
Di tahun itu, aku masih jadi yang paling junior di divisi, dan kondisi ini membuatku jadi bahan 'bully' sama lead-ku saat itu (yang duduk tepat di depanku). Adaaaa aja bahan bully-an buatku, aku sampai heran.
"Udah Lih, mukanya udah merah kaya tomat itu lho.." katanya pada lead-ku dalam bahasa Jawa.
Tapi kemudian, mas Ag ini malah jadi ikut mem-bully, bukan membela.
Kejaaam (T▽T).
Beberapa tahun kemudian, mas Ag ini mengajukan resign dari kantor, dan pindah ke Jakarta. Yaah, gak ada yang bisa diajak ngobrol lagi tentang detective conan. Sejak saat itu, kami hanya sesekali chat menanyakan kabar. Kalau kebetulan beliau main ke Jogja, biasanya ketemuan begitu pun sebaliknya. Seperti waktu aku sedang banyak-banyaknya dinas ke Jakarta mengurusi salah satu klien yang 'horor' banget.
"Kamu masih sama ya Yah, mukanya merah kaya tomat, kalau ketawa matanya ilang" katanya ketika kami ketemuan di Jakarta
"ah gak ah, mungkin efek lampu"
"ada movie conan 19 lho, mau nonton gak?"
"mau..mau.. aku gak sempet nonton di Jogja"
"besok malam ya, kasih tau aja kamu pulang jam berapa dari kampus"
Dan esoknya, menjelang jam pulang kantor, chat dari mas Ag masuk ke ponselku.
Gimana Yah? jadi gak?
aku tinggal bersiap aja ini,
nanti ketemu di lokasi aja.
owalaah, masih 'mendung' berarti ya.
oke deh, kabari aja kalau udah pulang.
Esoknya, di jam yang sama.
Gimana Yah?
Ada tanda-tanda 'mendung' gak?
Begitu terus, aku pulang selalu malam dari kampus. Baru di hari terakhir aku bisa pulang sore. Tapi...
Yang dekat sini udah turun layar Yah.
Yang ada di Serpong.
Jauh banget
Hiyaaa, akhirya tetep aja gak jadi.
Dan, yaa, sekitar setahun yang lalu, beliau menikah.
Akhirnya kau ketemu dengan Ran Mourimu yak mas. o(≧▽≦)o
Rasanya kok cepat banget waktu berlalu, kaya baru kemarin dirimu nikah, padahal udah setahun yang lalu.
"Dyah, ke maskam (UGM) yuk" Ajak salah satu senior di kantorku.
"Naik motor mbak?"
"Gaklah, jalan kaki, kaya mas Ag itu, tiap hari jalan kaki ke maskam" katanya sambil nunjuk mas DBE yang baru mau keluar ruangan seraya ia berseru minta ditunggu.
Hoo, namanya mas Ag.
Di tahun itu, aku masih jadi yang paling junior di divisi, dan kondisi ini membuatku jadi bahan 'bully' sama lead-ku saat itu (yang duduk tepat di depanku). Adaaaa aja bahan bully-an buatku, aku sampai heran.
"Udah Lih, mukanya udah merah kaya tomat itu lho.." katanya pada lead-ku dalam bahasa Jawa.
Tapi kemudian, mas Ag ini malah jadi ikut mem-bully, bukan membela.
Kejaaam (T▽T).
**
Beberapa tahun kemudian, mas Ag ini mengajukan resign dari kantor, dan pindah ke Jakarta. Yaah, gak ada yang bisa diajak ngobrol lagi tentang detective conan. Sejak saat itu, kami hanya sesekali chat menanyakan kabar. Kalau kebetulan beliau main ke Jogja, biasanya ketemuan begitu pun sebaliknya. Seperti waktu aku sedang banyak-banyaknya dinas ke Jakarta mengurusi salah satu klien yang 'horor' banget.
"Kamu masih sama ya Yah, mukanya merah kaya tomat, kalau ketawa matanya ilang" katanya ketika kami ketemuan di Jakarta
"ah gak ah, mungkin efek lampu"
"ada movie conan 19 lho, mau nonton gak?"
"mau..mau.. aku gak sempet nonton di Jogja"
"besok malam ya, kasih tau aja kamu pulang jam berapa dari kampus"
Dan esoknya, menjelang jam pulang kantor, chat dari mas Ag masuk ke ponselku.
Gimana Yah? jadi gak?
aku tinggal bersiap aja ini,
nanti ketemu di lokasi aja.
Maaas, aku masih belum slesai,
kayanya bakalan sampe malam disini.
kita ketemu dinner aja kah?
besok malam nontonnya.
owalaah, masih 'mendung' berarti ya.
oke deh, kabari aja kalau udah pulang.
Esoknya, di jam yang sama.
Gimana Yah?
Ada tanda-tanda 'mendung' gak?
Iyaa, 'hujan deras' ini mah,
:((
Begitu terus, aku pulang selalu malam dari kampus. Baru di hari terakhir aku bisa pulang sore. Tapi...
Maas, hari ini gak 'mendung' nih,
bisa nonton conan hari ini.
Yang dekat sini udah turun layar Yah.
Yang ada di Serpong.
Jauh banget
Hiyaaa, akhirya tetep aja gak jadi.
Dan, yaa, sekitar setahun yang lalu, beliau menikah.
Akhirnya kau ketemu dengan Ran Mourimu yak mas. o(≧▽≦)o
Rasanya kok cepat banget waktu berlalu, kaya baru kemarin dirimu nikah, padahal udah setahun yang lalu.
*****
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca....^^