# Catatan 02 Cinta Hingga ke Syurga #
Suamiku, izinkan aku menangis
@nestrinadezda
Menikah denganmu adalah salah satu skenario kehidupan yang paling baik dari yang terbaik yang telah Allah goreskan untukku
Menjadi istrimu adalah salah satu gerbang utamaku untuk senantiasa menyadari betapa jauh diri ini dari kata baik sebagai seorang hamba
Memilikimu sebagai seorang imam dalam rumah tangga ini adalah nasehat terindah bagi jiwaku yang sangat membutuhkan bekal terbaik untuk kehidupan akhiratku kelak
Sungguh, keberadaanku sebagai pendampingmu kian hari rasanya kian membuatku tertampar dengan kenyataan bahwa hanya kekurangan demi kekurangan sajalah yang sering kulakukan padamu
Maka dengannya, tak jarang air mata ini mengalir. Menitik jatuh membasahi bumi. Meratap sedih akan khilaf diri nan menggunung
Betul. Betul bahwa tak ada guna menangisi kesalahan yang lalu seandainya ia hanya akan terulang kembali di masa mendatang
Namun apa daya, tak sanggup aku mencipta diri menjadi pribadi yang sempurna
Sesempurna bunda Khadijah binti Khuwailid
Semulia Fathimah binti Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Salam
Sesuci Maryam binti Imran
Ataupun seteguh Asiyah istri Firaun
Teringat itu, tak berdaya diriku membendung beningnya air yang mengalir dari mata ini
Betul. Betul bahwa tak ada guna menangisi kesalahan yang lalu seandainya ia hanya akan terulang kembali di masa mendatang
Namun izinkan air mata ini untuk mengalir
Izinkan ia membasahi jiwa yang tandus karena terjauhkan dari Rabbnya sebab terlampau kusibukkan ia dengan urusan duniaku
Bukankah Rasulullah berkata bahwa hati boleh menangis dan air matapun boleh mengalir selama lisan tetap mengatakan apa-apa yang membuat Allah ridho?
Dan bukankah meski syurga nan membahagiakan telah menanti hadirnya, Rasulullah adalah insan yang teramat sering mengalirkan air matanya?
Maka meski tanpa sadar kesalahan yang sama kembali kuulangi...izinkan aku untuk menangis
Izinkan aku untuk mengharap pada ampunan-Nya akan khilaf diri yang berulang
Berulang dan senantiasa berulang. Lagi dan lagi
Karena tahukah kamu duhai kekasih?
Ketika hati mulai mengeras, tetesan air mata memiliki kekuatan nan dahsyat yang sanggup melunakkannya kembali dan membuahkan secercah harapan dalam kegelapan prasangka
Harapan pada adanya ampunan Allah akan diri yang tenggelam dalam kubangan maksiat
Maka meski tanpa sadar kesalahan yang sama kembali kuulangi...izinkan aku untuk menangis
Izinkan pula aku untuk melihat sabarmu akan keberadaanku yang masih belum mampu mempersembahkan yang terbaik dariku untukmu
Sungguh, tak berani aku menjanjikan kesanggupan diriku untuk menjadi pendamping yang tangguh bagimu
Namun izinkan aku untuk menangis
Izinkan air mata ini senantiasa mendampingi usahaku untuk mampu meraih ridhomu akan diri ini sebagai pendampingmu di dunia
Agar Allah pun ridho padaku
Agar ridho Allah menyertai kehidupan pernikahan kita
Dan agar aku bisa kembali menjadi pendampingmu di akhirat kelak dalam satu majelis syurga, tetap sebagai istrimu ...
I Love You, Dindaku...
BalasHapus