Sebuah Rasa

2010, Di sebuah perpustakaan, di pojokan koleksi asing, bagian yang jarang ditempati mahasiswa. Seperti biasa, aku hanya numpang duduk disana sambil browsing dengan laptop biruku ini (aku gak bermaksud baca buku asing disana lho ya.. haha...). Aku (di antara teman-teman se-genk) adalah yang paling terasing sendiri, yang kelasnya beda sendiri. Jadi terkadang, aku malah lebih sering sendirian di kala yang lainnya kuliah.

Satu chat tetiba muncul di layar laptop.

"Assalamu'alaikum, Dy.."

"wa'alaikumussalam, Iya mas..." balasku

"Lagi dimana?"

"Aku dikampus mas, kamu di tempat kerja? ada apa? kok tumben chat aku"

"haha..gpp, pengen ada teman yang diajak chatting.."

"jiaaah, lagi ada pikiran kah?"

"Dy...."

"apaan? ceritalah.."

"kamu udah ngumpulin BKKBS?"

#doeng. Serasa ada yang lempar baskom ke kepala, wkwkwk.

"belum mas, haha.. dirimu udah ya..?"

"Cepatlah ngumpulin..aku udah lama ngumpulin, tapi kok belum ada formulir akhwat yang diajukan ke aku ya.."

"haha.. sabarlah.. nanti juga ada..."

"iya sih.. kamu tuh, buruan dikumpul, nanti lama juga kaya aku lho..aku udah hampir 2 tahun lho.."

Aku hanya mampu ngirim emo nyengir ke kawan ku itu, dan mengalihkan pembicaraan, wkwkwk.

Yaa..saudaraku yang satu itu, sangat merindukan bidadari yang ditakdirkan untuknya. Penantian panjangnya pun akhirnya terkabul setelah berselang beberapa waktu lamanya. Kau terlihat bahagia saat itu saudaraku. Kau dapatkan bidadari sholehah untukmu sendiri, yang bisa menjadi penentram hatimu. Rindumu pada bidadari yang dulu kau tak tau siapa, kini telah terbalaskan.

Senyummu kala itu kawan, menghapus semua resah dan lelah dalam penantian datangnya bidadarimu. Aaah, kau tau, saat itulah aku mulai merasakan iri. Ingin rasakan indah sebuah rasa. Pertanyaanmu dulu terngiang saat itu "kamu udah ngumpulin BKKBS?"

Apa kabar kau sekarang ya?

Yogyakarta, 23.49
untuk saudaraku yang kemarin
gak jadi datang ke walimahanku
#jitakJarakJauh