The One and Only

Katanya, cinta itu adalah perasaan untuk siap kehilangannya.
Oow, iyakah?

Jika aku adalah kemarau, maka ia adalah hujan yang ku nanti..
Jika aku adalah pohon, maka ia adalah langit yang ku rindu..
Jika aku adalah malam, maka ia adalah bulan yang ku cari..


"Dek, cinta serumit inikah?" curhat sohibku suatu ketika

Aku tak tau..
Tapi coba lihatlah Sayyidina Ali, ia pendam cintanya sekian lama hingga akhirnya menikahi Fatimah. Tak satupun yang tau rasa yang terpendam dalam hati mereka.

Cinta tak rumit kawan, yang membuatnya rumit adalah ego kita.

"Kamu gak pernah suka sama orang sih.." protesnya

Pernah, jawabku dalam hati. Tapi biarkanlah ku nikmati sendiri rasa ini. Berharap, Sang Pemilik Hati menyampaikannya pada orang yang tepat.

Cinta itu... fitrah kawan!
Ia kan datangkan bahagia dengan sedih yang menjadi bayangannya. Jika kau sudah tau itu, yang perlu kau lakukan adalah, menjaganya untuk tidak menyakitimu.

"Kamu gak pernah ngerasa sedih ya?"

Bohong jika aku tidak pernah merasakan sedih. Sedih kawan, menyesakkan terkadang. Tapi kau tau, akulah yang membiarkan luka itu ada, dan akulah satu-satunya yang bisa mengobatinya. Walau aku tak mampu menghilangkan gores luka, setidaknya pedih itu berkurang.



teruntuk kamu,
the one and only yang bikin aku galau setengah mati..
iya kamu.. *nunjuk thesis*
Yogyakarta, 18:06

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^