Sudah lama sekali aku gak posting ya, dan lagi, postinganku kali ini pun hanya reposting milik orang lain. Sudah ada sih yang mau di-posting, tapi belum sempat untuk merangkaikan katanya dengan indah disini (uhuk..)
Beberapa tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2008, aku pernah dikasih satu artikel.
Kau mau tau apa isinya kawan?
Ialah sebuah puisi, yang kala itu menjadi starting point-ku hijrah meninggalkan lembaran hitam yang sempat ku tulis (bikin kalimat puitis sedikit gak apa lah ya.. hahay..).
*****
Allahu Rabbi,aku punya pinta,,
Bila hatiku ini Kau ciptakan untuk dia,
Maka jadikanlah dia seorang yang hatinya penuh dengan rasa cinta kepada-Mu,
Yang dapat membuatku semakin mengagumi-Mu…
Allahu Rabbi, aku mohon izin,,
Bila jiwaku ini Kau ciptakan untuk dia,
Jangan pernah kau biarkan dia menjadi seorang yang jiwanya kering akan cinta-Mu,
Yang dapat membuatku lalai akan cintaku pada-Mu…
Allahu Rabbi, izinkanlah,,
Bila kerinduan ku ini Kau ciptakan untuk dia,
Maka tanamkanlah kerinduan didalam dirinya hanya untuk-Mu,
Yang dapat membuatku semakin merindukan-Mu…
Karena aku,, wanita yang dia cintai,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidak secantik Zulaikha,
Tidak selembut Mariam,
Pun tidak secerdas Aisyah...
Aku, wanita yang dia cintai,
Hanyalah seorang wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi shalihah…
Aku adalah navigator, dan dia adalah nahkodanya.
Aku adalah ma’mum, dan dia adalah imamnya.
Aku adalah murid, dan dia adalah gurunya.
Ketika aku menjadi madu, aku hanyalah miliknya,
Tetapi ketika aku menjadi racun, dia lah penawarnya.
Untuk itulah aku membutuhkannya,
Untuk menutupi kelemahanku,
Dan mengendalikan kelebihanku.
Karena dia,, lelaki yang kucintai,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidak setampan Yusuf,
Tidak setegar Isa,
Pun tidak segagah Ummar...
Dia, lelaki yang kucintai,
Hanyalah seorang lelaki akhir zaman,
Yang berusaha menjadi Shalih…
Amin… Allahumma Amin…
Subhanallah puitissss bgt..
BalasHapus