Teman yang terhanyut arus waktu...
Mekar mendewasa...
Masih ku simpan suara tawa kita...
Kembalilah sahabat lawasku...
Semarakkan keheningan lubuk...
(Lembayung Bali)
Kawan,
Ingatkah ketika kau bercerita..
Kala itu aku tak pernah berpikir kita kan berpisah secepat itu..
Kau selalu menyunggingkan senyummu..
Selalu...
Sampai pun aku berpikir kau tak pernah bersedih..
Setiap kali langkahku memasuki gerbang sekolah..
Kau kan selalu menyapa "Jaar..."
Kawan,
hari ini hari ulang tahunmu,
namun waktumu berhenti di 21
Aku rindu kawan..
Rindu sapaan hangatmu..
Rindu antusias ceritamu..
Rindu obrolan kita..
Yah, obrolan kita..
Yang tak sempat ku selesaikan dulu...
Bilakah ku hentikan pasir waktu..
Tak terbangun dari khayal..
dan meninggalkanmu..
Hendra Surya Praja, semoga kau mendapat tempat terbaik disana..
(Oktober 1988 - November 2009)
Mekar mendewasa...
Masih ku simpan suara tawa kita...
Kembalilah sahabat lawasku...
Semarakkan keheningan lubuk...
(Lembayung Bali)
Kawan,
Ingatkah ketika kau bercerita..
Kala itu aku tak pernah berpikir kita kan berpisah secepat itu..
Kau selalu menyunggingkan senyummu..
Selalu...
Sampai pun aku berpikir kau tak pernah bersedih..
Setiap kali langkahku memasuki gerbang sekolah..
Kau kan selalu menyapa "Jaar..."
Kawan,
hari ini hari ulang tahunmu,
namun waktumu berhenti di 21
Aku rindu kawan..
Rindu sapaan hangatmu..
Rindu antusias ceritamu..
Rindu obrolan kita..
Yah, obrolan kita..
Yang tak sempat ku selesaikan dulu...
Bilakah ku hentikan pasir waktu..
Tak terbangun dari khayal..
dan meninggalkanmu..
Hendra Surya Praja, semoga kau mendapat tempat terbaik disana..
(Oktober 1988 - November 2009)
keren puisinya mba....
BalasHapus