Rindu....

Rindu yang bersemayam di hati ini, membuat seluruh kata-kata berlompatan, berebut hendak dituliskan di blog galau ini. Lagi-lagi, karena membaca, banyak kata yang ingin ku rangkai. Entah sudah berapa posting tentang rindu yang aku tulis di blog ini.

Dalam rinduku ada bunga yang siap mekar..
Dalam rinduku ada sebentuk sinar menyinari hati..
Tapi dalam rinduku pun ada takut..

“Bolehkah menyatakan kerinduan?" 
Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis.
Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada Yang Maha Menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. 
--Tereliye

Pernah aku bertanya "Rindu itu seperti apa sih..?"

"Yaa, perasaan pengen ketemu lah Dy..."

"Just it?"

"Emangnya apalagi?"

Hmm, tapi menurutku, rindu itu adalah perasaan sedih karena belum sanggupnya kita bertemu. Sedih, karena Allah belum mengizinkan untuk bertemu. Sedih, karena ingin itu melebihi kemampuan kita saat itu.

Bila anda tertarik padanya karena surga yg dapat ia tunjukkan, atau neraka yg dapat dia halangi.. #itulahNamanyaCinta | via ust. Felix

Robbi, rapatkanlah tabirku, hingga suamiku kelak yang berhak membukanya....

Komentar