"Tanya apa?"
"Gimana sih kamu bagi waktumu. Ya kerja, ya ngajar, ya kuliah juga.. ga cape po?"
Dan di lain waktu...
"Kamu keren..."
"Keren gimana?"
"Ya keren, kamu kerja, kamu ngajar juga di dua tempat, kamu juga kuliah. Kok bisa-bisanya bagi waktu, apa gak cape..?"
Dan, gak hanya sekali dua kali, sudah beberapa orang yang menanyakan hal yang sama padaku "gimana bagi waktunya sih? apa kamu gak cape?"
Dan selalu, aku gak tau harus jawab bagaimana.
"Sesungguhnya, di antara perbuatan dosa, ada yang tidak bisa terhapus oleh (pahala) shalat, Sedeqah ataupun haji, namun hanya dapat ditebus dengan kesungguhan dalam mencari nafkah penghidupan" (H.R.Thabrani)
Alasanku bekerja waktu itu adalah untuk mencukupi kebutuhanku sendiri. Ya mulai kebutuhan pokok, kewajiban pembayaran, atau hanya sekedar keinginan aja. Contohnya, kalau uang untuk transportasi sehari-hari gak cukup, ya aku akan menerima tawaran untuk ngajar les di hari sabtu (karena jam kerja kantorku hanya sampai jumat).
"Cukupilah diri engkau, niscaya akan lebih terpelihara agama engkau dan lebih mulia diri engkau"
Umar Bin Khattab
Dan Alhamdulillah, sejauh ini cukup untukku, karena Allah yang memberikan kekayaan dan kecukupan (QS: An-Najm).
"Ga cape po Dy?"
Capek, tapi aku masih punya waktu untuk istirahat di hari ahad (that's my "me time", hehe...). Dan aku selalu memberikan hadiah untuk diriku sendiri, penghargaan atas usahaku (walau hanya sekedar makan ice cream atau hot chocolate di suatu cafe)
“Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah” (Hadits Riwayat Ahmad & Ibnu Asakir )
Hebat...hebat.
BalasHapussaya kagum bener dech...g salah jk selama ini saya sll mengagumi km.
Org yg sgt menarik untuk di lihat dan di ikuti setiap detiknya.
Lanjutkan....hal terbaik milikimu dan tunjukkan pd semua org mimpi dan kerja kerasmu.
Aku ga mau kalah.. ;)
BalasHapus