Akhir-akhir ini, apalagi yang dibicarakan para putra selain pertandingan bola (ʃ_⌣̀ )/||. Karena sekarang lagi musim liga club entah apa namanya, dan tahun besok adalah piala dunia. Aku bukannya gak suka nonton bola, aku suka, tapi pas piala dunia aja, haha. Dan ngomong-ngomong soal bola, jadi keinget kenangan bersama bola waktu aku kelas XI SMA.
Saat itu, ada latihan ekstrakurikuler, persiapan untuk lomba tingkat Kota. Kami kelas XI sudah jadi pengurus, sedang nanti yang ikut lomba adalah kelas X [saat itu sebutannya angkatan 2005]. otomatis, kami di sana sudah jadi Asisten pelatih, hehehe..
Nah ceritanya, saat itu sedang istirahat makan siang dan sholat, anak-anak kelas X makan di ruangan, sedang angkatan atas berada di luar ruangan. Teman-teman seangkatanku [biasa disebut dengan angkatan 2004] lagi ngumpul bareng sama angkatan kelas XII [angkatan 2003] dan angkatan atas yang lain. Aku gak begitu nyambung dengan pembahasan mereka, jadi di sana aku cuma jadi pendengar setia aja.
Tiba-tiba aja, saat aku lagi melihat ke arah lapangan basket, ada bola menggelinding ke arahku. Gak betah membiarkan bola itu menggelinding tak berdaya tanpa ditendang, aku pun menghampirinya. Aku tendang bola itu ke tembok terdekat, dan aku mulai asyik mantul-mantulin bola itu ke tembok.
Bosan dengan permainan yang gitu-gitu aja, aku ganti cara mainku, tanpa pikir panjang, aku men-dribbling bola itu, padahal bakat main bolaku bisa disamakan sama anak TK ^^. Awal-awalnya aku dribbling bola, aman, gak ada masalah.
Nah masalah muncul di saat aku mulai merasa bisa men-driblling bola. Aku percepat lariku, dan kejadian itu pun terjadi…..
BRUK….
Aku jatuh dengan sukses. Aku lihat bola itu menggelinding pasrah menjauhiku. Teman-teman dan kakak-kakak angkatanku segera menghampiriku. dan yang pertama kali sampai di TKP adalah temanku, Adam panggilannya , dia bukannya menanyakan keadaanku, malah sibuk mengambil bola, yang menjadi penyebabku terjatuh, ya ampun… (¯―¯٥)
“Kamu itu kenapa Fajar?” Tanya salah satu mbak angkatan sambil membantuku bangun
Aku nyengir. Berusaha memasang wajah polos tak berpola. Ya, tadi, waktu asyik dribbling, aku membuat satu kesalahan fatal, bola itu, bukannya aku tendang, malah AKU INJAK. Haduh….! Dan aku pun terjatuh dengan indah.
Waktu ku ceritakan itu, semua tertawa dan berkomentar.
“Udah tau sekarang pake rok panjang, kok ya main bola..?” kata Bang Diki, angkatan 2002 sambil tertawa gak habis-habisnya.
“Iya nih, lagian Adam juga bukannya nyelamatin Fajar malah bolanya yang dia selamatin..” kata temanku yang lain, yang tetep aja ketawa.
Dan sejak saat itu, aku mulai pake rok daripada celana panjang, hihi. Kejadian itu, selain membawa hikmah (jangan main bola kalo lagi pakai rok panjang, :D), juga meninggalkan jejak sejarahnya di siku tangan kananku (T~T)
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca....^^