Dulu, galau-galau nya anak muda #halah (sekarang masih tetep muda kok :D), aku pernah baca artikel, dan dibahas di kelompok mentoringku, hehe... Dan ku jadikanlah artikel itu sebagai posting di web ku zaman dulu yang sekarang sudah punah (T~T). Tertanggal 19 Agustus 2009 :D
Ath-Thabarany menuturkan, kami diberi tahu Bakr bin Sahl Ad-Dimyaty, kami diberitahu Amru bin Hisyam Al-Biruny, kami diberitahu Sulaiman bin Abu Karimah, dari Hisyam bin Hassan, dari Al-Hassan, dari ibunya, dari Ummu Salamah Radhiallahuanha, dia berkata, “Saya berkata,’Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”
Beliau menjawab,“Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”
Saya berkata lagi,“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.”(Al-Waqi’ah:23)
Beliau menjawab,“Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Saya berkata lagi,“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman :70)
Beliau menjawab,“Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”
Saya berkata lagi,“Jelaskan padaku firman Allah, “seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.” (Ash-Shafat:49)
Beliau menjawab,“Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah, ‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.” (Al-Waqi’ah :37)
Beliau menjawab,“Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”
Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli ?”
Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari bermata jeli, seperti apa yang tampak daripada yang tidak tampak.”
Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa mereka dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya kulit bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kunigan, sanggulnya mutiara dan sisinya terbuat dari emas. Mereka berkata, Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya’.”
Saya berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita diantar kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka masuk surga pula. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?”
Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih siapa diantara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata,’Wahai Rabbku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”
hayo.. hayo.. Siapa yang gak mau seperti bidadari bermata jeli, siapa yang gak cemburu, hehe...
tapi Rasulullah pun bersabda, kalo wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang memang tak pernah hidup di dunia..
Maka jadilah bidadari dunia yang lebih mulia dari bidadari bermata jeli ini dengan sholat dan ibadah kita agar, seperti judul bukunya Salim A Fillah, agar bidadari cemburu padamu...
cie....siap? pasti siap, Allahu Akbar.. (^o^)/
Ini semacam membanggakan diri sendiri ya?? hehehehe
BalasHapushaha, gak na.. hanya ingin berusaha menjadi seperti itu.. hihi.. :D
HapusIhii... Yuk ah. 'tidak bersungut-sungut' all the time ki rodo abot je
BalasHapus