Kemarin, aku KRSan, dengan rumus sebagai berikut:
Prodi tidak punya portal akademik == offline
karena offline == KRS pun offline
karena KRS offline == aku harus pergi ke kampus pagi-pagi.
Ugh, jadilah ku bawa laju motorku ke kampus, itu pun kesiangan, gara-gara aku baru tidur menjelang subuh. Suasana dikampus? Heboooh, yaaaa, gak heboh banget juga sih, tapi cukuplah membuatku lupa meletakkan kunci motorku.
Yak! Lagi-lagi kunci motorku hilang, entah udah yang keberapa kalinya aku lupa menaruh kunciku itu, dan Alhamdulillahnya, kembali dalam waktu singkat (ya karena lebih sering disembunyikan sama kawan...). Tapi kali ini, beda temans, hiks.
Bermula saat aku mulai berpikir mau makan lalu kembali ke kantor, dan tiba-tiba barulah ku ingat, dari tadi aku gak "mainin" kunci motor. Oke, dan mulailah aku menyusun kronologi dari aku datang. Sampailah pada kesimpulan, bahwa kunciku tertinggal di gedung SIC, tempatku ngisi KRS.
Whuz, aku langsung ke SIC, cari kesana kemari, tanya kawan yang ku kenal, kesana kemari, dan hasilnya, NIHIL kawans T~T. 1 jam ku lalui, tanpa harapan yang pasti #halah. Sampai akhirnya aku bertemu satu temanku, saat aku kembali berjalan tanpa hasil dari gedung SIC ke gedung baru .
"Dyaaaah.."
"Hai En... kok baru datang?"
"Hehe, Ketemu gak kuncinya?"
"Lho kok kamu tau?"
"Tuh, dikasih tau sama tiga pangeran itu.." katanya seraya menunjuk 3 teman kami yang berdiri jauh di belakangnya
"Pangeran??" aku ketawa-ketawa aja denger Eni bilang mereka pangeran
"iya, anak tiga itu, tadi aku tanya 'kalian ngapain? | nyari Dyah | lha, emang dyah kemana? | nyari kunci motor | lha, kalian nyari dyah atau bantu nyari kunci motornya?' " Katanya sambil tertawa
--___--
Akhirnya, mereka berempat bantu aku, kembali mencari keberadaan kunciku di gedung SIC. Tapi hasilnya pun sama aja, tetep gak ketemu, hiks. Akhirnya kami duduk-duduk aja di salah satu ruangan.
"sekarang rencanamu gimana?" tanya salah satu dari mereka
"gak tau..." kataku setelah aku selesai menghubungi abang dan mbak-ku untuk menanyakan kunci serep, dan teman kantorku untuk izin telat masuk kantor
"udah Dy, dibikinin kunci aja sama tukang kunci sana.." usul salah lain dari mereka
"Tapi aku merasa kunciku masih ada disini..."
"yo wis, ditungguu wae, bentar lagi jatuh di depan kita nih..." kata salah lainnya lagi dari mereka :D
"Dy.. dy.. kok yo ribet banget to... tinggal panggil tukang kunci juga beres"
Aku hanya merajuk, dan tetap merasa kunciku masih disini, tapi entah dimana.
Ya, setelah akhirnya 1 jam kami habiskan di ruang itu hanya untuk ngobrol gak jelas. Kami pun kembali ke gedung baru, untuk minta tanda tangan dosen wali. Dan akhirnya, aku panggil tukang kunci juga, daripada gak bisa kemana-mana, padahal waktu hampir mendekati Ashar dan aku belum masuk kantor.
Sret, kunci beres, KRS udah ditanda tangan, dan akhirnya aku bisa makan, dan kembali ke kantor.
Tik... Tok...
Aku habiskan waktu dikantor dengan kerjaan yang agak numpuk. Dan karena tadi aku telat (pake banget) masuk kantor = aku harus pulang malam.
Pukul 16.00, aku menghubungi dealer resmi motorku, booking service untuk esok harinya, buat ganti dudukan kunci motorku.
"oh iya mbak, biayanya 120 ribu ya mbak, motor mbak jenis apa ya? (aku menyebutkan jenisnya) tahun berapa mbak? (aku menyebutkan tahun aku beli) nomor polisinya mbak? (aku menyebutkan nomor polisi kendaraanku) ini dengan mbak siapa?" Aku menyebutkan namaku sekaligus rencana jam kedatanganku. Selesai.
Pukul 19.00, waktu lagi serius ngobrol sama Pak Bos, ponselku berdering, nomor baru memanggil. Aku agak ragu juga buat angkat, jangan-jangan orang iseng lagi.
"udah diangkat dulu sana..." kata pak bos
"Halo" kataku
"iya halo, ini mbak Dyah Fajar Nur Rohmah?" kata suara di seberang sana, kok yo manggilnya pake nama lengkap yak?
"iya, ini siapa ya pak?"
"saya a***n mbak, ini,, kunci motor mbak Dyah ada di kantong saya..."
"Hah? lha kok bisa di kantong pak a***n?" aku berusaha untuk gak tertawa
"saya juga gak tau ini mbak.. mbak dimana ini? saya antarkan kuncinya.."
aku menjelaskan lokasi kantorku berada sama bapaknya (entahlah dia sudah bapak-bapak atau masih muda) "kok bapak bisa tau nomor saya?"
"iya, tadi saya cari di facebook pakai nama mbak yang ada di KIK motornya, terus, ada mutual friendnya sama temen saya, akhirnya, saya tanya sama temen saya itu nomor mbak Dyah..."
aku hanya tertawa
"ya udah mbak, ini saya masih di tempat lain, paling lama jam 8 saya antarkan kunci motornya ke kantor mbak Dyah ya..maaf lho mbak, kebawa kuncinya sama saya.."
"hehe, iya pak, gak apa, makasih juga udah mau antar"
"oke mbak, nanti saya telepon lagi kalau sudah mau ke kantor mbak dyah"
Telepon ditutup, dan aku masih gak habis pikir. Masih juga senyum-senyum kalo ingat percakapan dengan bapaknya.
Pukul 20 lewat beberapa menit, bapaknya nelpon lagi, bilang kuncinya sudah dititipkan satpam kantorku. Dan dia pamit pergi lagi dan bilang "kapan-kapan deh mbak, kita ketemu.. sekali lagi maaf ya mbak"
Aku masih tertawa aja membayangkan perjalanan kunci motorku. Mendekati pukul 20.30, aku turun, ambil kunci motor. Bapak satpam juga nanyain kok kuncinya ada sama orang lain. Aku hanya cerita sekilas. "orangnya masih muda kok mbak, bukan bapak-bapak, pake jaket almamater.." kata si Satpam.
Entahlah, yang penting kunciku ketemu sekarang :D. Dan besok pagi, aku harus menghubungi dealer untuk membatalkan booking-ku.
>> kenapa permasalahanku gak jauh-jauh dari kunci dan kabel, --___--
"Dyaaaah.."
"Hai En... kok baru datang?"
"Hehe, Ketemu gak kuncinya?"
"Lho kok kamu tau?"
"Tuh, dikasih tau sama tiga pangeran itu.." katanya seraya menunjuk 3 teman kami yang berdiri jauh di belakangnya
"Pangeran??" aku ketawa-ketawa aja denger Eni bilang mereka pangeran
"iya, anak tiga itu, tadi aku tanya 'kalian ngapain? | nyari Dyah | lha, emang dyah kemana? | nyari kunci motor | lha, kalian nyari dyah atau bantu nyari kunci motornya?' " Katanya sambil tertawa
--___--
Akhirnya, mereka berempat bantu aku, kembali mencari keberadaan kunciku di gedung SIC. Tapi hasilnya pun sama aja, tetep gak ketemu, hiks. Akhirnya kami duduk-duduk aja di salah satu ruangan.
"sekarang rencanamu gimana?" tanya salah satu dari mereka
"gak tau..." kataku setelah aku selesai menghubungi abang dan mbak-ku untuk menanyakan kunci serep, dan teman kantorku untuk izin telat masuk kantor
"udah Dy, dibikinin kunci aja sama tukang kunci sana.." usul salah lain dari mereka
"Tapi aku merasa kunciku masih ada disini..."
"yo wis, ditungguu wae, bentar lagi jatuh di depan kita nih..." kata salah lainnya lagi dari mereka :D
"Dy.. dy.. kok yo ribet banget to... tinggal panggil tukang kunci juga beres"
Aku hanya merajuk, dan tetap merasa kunciku masih disini, tapi entah dimana.
Ya, setelah akhirnya 1 jam kami habiskan di ruang itu hanya untuk ngobrol gak jelas. Kami pun kembali ke gedung baru, untuk minta tanda tangan dosen wali. Dan akhirnya, aku panggil tukang kunci juga, daripada gak bisa kemana-mana, padahal waktu hampir mendekati Ashar dan aku belum masuk kantor.
Sret, kunci beres, KRS udah ditanda tangan, dan akhirnya aku bisa makan, dan kembali ke kantor.
Tik... Tok...
Aku habiskan waktu dikantor dengan kerjaan yang agak numpuk. Dan karena tadi aku telat (pake banget) masuk kantor = aku harus pulang malam.
Pukul 16.00, aku menghubungi dealer resmi motorku, booking service untuk esok harinya, buat ganti dudukan kunci motorku.
"oh iya mbak, biayanya 120 ribu ya mbak, motor mbak jenis apa ya? (aku menyebutkan jenisnya) tahun berapa mbak? (aku menyebutkan tahun aku beli) nomor polisinya mbak? (aku menyebutkan nomor polisi kendaraanku) ini dengan mbak siapa?" Aku menyebutkan namaku sekaligus rencana jam kedatanganku. Selesai.
Pukul 19.00, waktu lagi serius ngobrol sama Pak Bos, ponselku berdering, nomor baru memanggil. Aku agak ragu juga buat angkat, jangan-jangan orang iseng lagi.
"udah diangkat dulu sana..." kata pak bos
"Halo" kataku
"iya halo, ini mbak Dyah Fajar Nur Rohmah?" kata suara di seberang sana, kok yo manggilnya pake nama lengkap yak?
"iya, ini siapa ya pak?"
"saya a***n mbak, ini,, kunci motor mbak Dyah ada di kantong saya..."
"Hah? lha kok bisa di kantong pak a***n?" aku berusaha untuk gak tertawa
"saya juga gak tau ini mbak.. mbak dimana ini? saya antarkan kuncinya.."
aku menjelaskan lokasi kantorku berada sama bapaknya (entahlah dia sudah bapak-bapak atau masih muda) "kok bapak bisa tau nomor saya?"
"iya, tadi saya cari di facebook pakai nama mbak yang ada di KIK motornya, terus, ada mutual friendnya sama temen saya, akhirnya, saya tanya sama temen saya itu nomor mbak Dyah..."
aku hanya tertawa
"ya udah mbak, ini saya masih di tempat lain, paling lama jam 8 saya antarkan kunci motornya ke kantor mbak Dyah ya..maaf lho mbak, kebawa kuncinya sama saya.."
"hehe, iya pak, gak apa, makasih juga udah mau antar"
"oke mbak, nanti saya telepon lagi kalau sudah mau ke kantor mbak dyah"
Telepon ditutup, dan aku masih gak habis pikir. Masih juga senyum-senyum kalo ingat percakapan dengan bapaknya.
Pukul 20 lewat beberapa menit, bapaknya nelpon lagi, bilang kuncinya sudah dititipkan satpam kantorku. Dan dia pamit pergi lagi dan bilang "kapan-kapan deh mbak, kita ketemu.. sekali lagi maaf ya mbak"
Aku masih tertawa aja membayangkan perjalanan kunci motorku. Mendekati pukul 20.30, aku turun, ambil kunci motor. Bapak satpam juga nanyain kok kuncinya ada sama orang lain. Aku hanya cerita sekilas. "orangnya masih muda kok mbak, bukan bapak-bapak, pake jaket almamater.." kata si Satpam.
Entahlah, yang penting kunciku ketemu sekarang :D. Dan besok pagi, aku harus menghubungi dealer untuk membatalkan booking-ku.
>> kenapa permasalahanku gak jauh-jauh dari kunci dan kabel, --___--
Kuncinya dikasih gantungan aja, laptop misalkan. Biar ga hilang. :p
BalasHapussekalian aja rumah doy :D
HapusHaha.. Klo rumah gimana bawanya Bi? :D
HapusJaaadi (ala insert), pertanyaannya! siaappakah... bapak-bapak yang ternyata katanya masih muda ini? hAkankah!! Mereka akan bertemu?? Kita saksikan episode berikutnya. Jangan kemana-mana, tetap di Dyah'sLib. Selamat Malam
BalasHapusJangan Lupa di duplikat trus kasih pak Sugeng 1, temen kelas ada 18..
BalasHapus(ʃ_⌣̀ )/|| *hedeeeh, dilema aku dengan komen kawan-kawan di atas...
BalasHapus