Dan Spektrum Itu pun Membias...


~posting edisi curcol, ku tulis ini di sela waktu istirahat~

Entah aku harus menunjukkan ekspresi seperti apa, ketika sore kemarin, temanku Febri memanggilku. Aku baru saja tiba di kantor sore itu setelah menjalankan "tugas negara". I feel something weird with her smile, with her eyes. Dan akhirnya ia berucap:

"Dyah, aku pamit ya... aku resign, hari ini terakhir kerja..."

Aku hanya bisa tersenyum sinis, dan tanpa terasa air mataku mengalir.

"Dyah jangan nangis dong,, nanti aku ikutan nangis.." Ku lihat air matanya juga mengalir.

Tiba-tiba saja semua kenangan kami pernah perjalanan dinas bersama di Padang menyeruak di kepala. Kenangan waktu pindah-pindah hotel, waktu sibuk-sibuknya implementasi smartcard di UNAND *sampai ada cerita tentang "duplikat" itu, hehe*, waktu nyasar sampai ke padang bagian Timur, waktu makan durian dan aku *yang gak suka durian* jadi sie dokumentasi. Hmmmm...


"Dyah, udah jangan nangis, ohya, nanti jangan lupa datang ke nikahanku ya, tanggal 11, di Temanggung, kalau bisa datang ya..."

Aku hanya bisa mengucap "Barakallah ya febri, semoga pernikahannya berkah, baik-baik di pontianak nanti, kalau aku ada dinas ke Pontianak, kita ketemu ya..."

Komentar