I Need a Shoulder to Cry On

I need a shoulder..
shoulder to cry on..
may somebody lend me..?

Cengeng? Aku ingin berkata tidak, tapi nyatanya aku tak bisa membendung air mataku.
Lemah? Aku ingin berkata tidak, tapi nyatanya aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi [kaya lagu, hihi :D].

Ruang rindu ini ya Allah, penuh dan terasa menyiksa. Aku ingin menghapus semua, bersama air mata yang jatuh malam ini. Tapi apalah daya, Kau berikan rasa itu sebagai fitrah manusia, aku lah yang tak bisa menjaganya.

Bahkan aku tak sanggup untuk menuliskan betapa berat yang ku rasa [lagian juga bukan konsumsi publik :D], tapi Kau Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati makhluk-Mu, tanpa perlu hamba berucap.
Karena itu ya Allah, aku ingin sanggup tersenyum sekalipun aku sedang bersedih.
Aku ingin terlihat tegar, sekalipun hatiku perih.
Aku ingin menyembunyikan segalanya, sampai suamiku kelak yang membuka tabirku.
Dan berikanlah pakaian sabar itu padaku...



~gara-gara dengarkan lagu Ruang Rindu-nya Letto, jadi puitis begini...~
~memang, dawai lagu itu melenakan... ---__---~

Komentar

  1. Par jangan nangis mulu ntar ga gede2 haahha :))))

    yg dimakan abis krn nangis.

    Coba liat film ini Everybody's Fine
    maren juga pernah aku blgin ke edoy jg tp gatau klo dia udah nonton ato belum

    aku paling suka kalimat yang ini "Aku ingin menyembunyikan segalanya, sampai suamiku kelak yang membuka tabirku."

    salam uhuuyyy :D

    BalasHapus
  2. hemmmmmm....gmn ya mbak bisa nulis catatan kyak mbk,....hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmm, gimana ya? hehe..
      makasih mbak lathifah, sudah berkunjung ke blog yang galau ini.. :D

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^