Senin - Sabtu, 9-14 Januari 2012 aku dinas ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki ke kalimantan, hehe.
Kami berangkat dari jogja pukul 06.00 dan transit di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, yang merupakan bandara terbersih di Indonesia.
Flight menuju ke Palangka Raya baru diterbangkan pada pukul 10.00. Biaya perjalanan kesana (entah ini termasuk tiket promo atau tidak), sekitar IDR 1.000.000-an.
|
Juanda International Airport, Surabaya |
Kami tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Nama bandara tersebut di ambil dari nama Gubernur pertama Palangka Raya. Dan tidak disangka, Kalimantan itu panas. Menurut orang setempat, terasa panas karena mataharinya dekat, karena termasuk wilayah yang di lalui garis Khatulistiwa.
|
Tjilik Riwut Airport, Palangka Raya |
Nah, di sini, aku belum tau ada tempat wisata apa. Yang aku tau cuma ada monumen peletakan batu pertama pembangunan kota Palangkaraya oleh Presiden Soekarno. Nah monumen peletakan batu pertama itu juga sebagai tanda titik tengah dari Indonesia
(
wew, mantap ya..).
|
Tugu Burung Enggang / Rangkong, yang sering terlihat di persimpangan jalan |
Ini dia, tugu peletakan batu pertama pembangunan kota Palangka Raya oleh Ir. Soekarno, sekaligus sebagai titik tengah dari Indonesia (tepuk tangan).
|
Tugu Peletakan Batu Pertama kota Palangka Raya |
|
Tampak samping |
|
Ukiran perisai yang akan sering dijumpai di Palangka Raya |
Aku
gak tau ada tempat wisata apa lagi selain yang di atas. Disini juga, yang aku tau hanya ada Soto Banjar sebagai salah satu makanan yang bisa dicicipi kalau kesini. Kebanyakan makanan khas disini adalah olahan dari rotan (karena mungkin letaknya yang di tengah hutan).
Oleh-oleh yang bisa dibeli disini ada
amplang (kerupuk dari olahan ikan), perhiasan dari batu-batuan, souvenir pahatan kayu berupa perahu dan perisai khas Kalimantan, ada juga kain (kalau aku dinas, biasanya aku berburu kain khas yang ada di kota tersebut, buat koleksi, hihi).
|
Kain yang aku beli di Palangka Raya (IDR 40000/meter) |
|
Gantungan kunci dari batuan |
|
Amplang Ikan Pipih (kami beli sekitar IDR 27000, kayanya bisa ditawar lagi) |
Aje gile... Follower blognya tambah rame. :D
BalasHapusKlo ke Palangkaraya lagi bolehlah titip kain 2 meter.. B-)
Eh, gimana modif komentarnya kayak gitu?
BalasHapusaku gak ada edit2 template... aku aja bingung..
BalasHapusmalah pengen balikin ke yang semula,, gimana ini?
:((
Meneketehek, malah mau belajar bikin kyak gini gimana? :D
BalasHapusWahhh, mbak-e yo seneng posting2 perjalanan dinas yha mbak? *toast dulu*. Huehehehee...
BalasHapushaha.. hooh... *toast*
Hapuskemarin aku baca kamu ke istana maemunah Dhika.. :D