Types of Wine Glasses


"Aku cuma tertarik sama bentuk-bentuk gelas wine, ada alasannya kenapa dibentuk begitu." Ujar salah satu teman kantorku. Dia menjelaskan panjang lebar, dan aku berpikir, wah, menarik, serasa belajar kimia lagi *dulu sering dimarahi karena ngasal ambil bahan-bahan kimia tanpa spatula dan menaruh di gelas yang tidak seharusnya, hiks T_T*

Oke kembali ke postingan, karena teman kantorku ini, aku jadi ingin cari tau lebih detailnya, kenapa bentuk gelas wine berbeda-beda untuk setiap jenis wine. Ini dia penjelasannya:

Red Wine
Bentuk badan gelas untuk anggur merah ini lebar, sehingga anggur lebih banyak bersentuhan dengan udara, membuatnya dapat memancarkan aroma dan rasa yang kuat. Rasa anggur merah yang kompleks menjadi lebih lembut ketika bersentuhan dengan udara. Anggur merah ini juga tidak terlalu banyak terpengaruh oleh suhu tubuh.

White Wine
Karena serving size atau volume wine yang dituang dalam gelas lebih kecil dari anggur merah (3 oz.), maka gelas untuk anggur putih ini memiliki badan yang lebih kecil dibanding dengan gelas anggur merah. Bentuk badan anggur putih ini menyerupai huruf U, membuat aromanya tersalurkan dengan tepat dan menjaga wine tetap dingin untuk waktu yang lama. Anggur putih ini sangat sensitif terhadap suhu, oleh karena itulah gelas anggur putih ini dibuat ramping membuat peminumnya memegang bagian tangkai gelas, agar anggur tidak terganggu oleh panas tubuh peminumnya.

Champagne/Sparkling Wine
Gelas ini mirip dengan gelas anggur putih, hanya bedanya, badan gelas anggur ini sedikit lebih panjang. Bentuk seperti ini akan membantu pada saat anggur dituang, dengan menahan karbonasi yang ada di dalam anggur tetap terjaga sebanyak mungkin. Tangkai yang panjang akan mengurangi kontak dengan tubuh karena anggur tipe sparkling, seperti sampanye, sangat sensitif terhadap perubahan suhu, bahkan dari panas tubuh peminum anggur.

Komentar