Yak, minggu ini, aku perjalanan dinas lagi, kali ini ke Madura lalu ke Jakarta. Di awali dengan dinas ke Madura. Aku berangkat Senin siang pukul 2 naik kereta Argo Wilis ke Surabaya. Tiket dari Jogja - Surabaya sekitar Rp.100.000,00 lebih (aku lupa tepatnya berapa). Sampai di Surabaya sekitar pukul 8 malam.
Nah, dari Surabaya ke Madura, kami nyarter *gimana ya tulisan yang benarnya?* mobil lewat jembatan Suramadu. Bagi yang belum pernah melewati jembatan Suramadu, di sana nanti ada pintu tol, dan untuk melewatinya, bayar tol seharga Rp.30.000,00. Gak, aku gak salah ketik, tol nya memang seharga tiga puluh ribu. Di jembatan Suramadu, dipasang banyak kamera CCTV, karena di jembatan tersebut tidak boleh berhenti, dan kecepatan mobil harus 80Km/jam. Kalau ada yang tertangkap kamera ada mobil yang berhenti, nanti di pintu tol satunya dicegat polisi, hihi. Lama perjalanan dari Surabaya ke Madura melewati jembatan itu sekitar 1,5 jam.
Madura, ternyata panas, mungkin karena dekat pantai, jadi udaranya panas banget. Dan, walau terkenal dengan sate maduranya, tapi di Madura sendiri, jarang yang terlihat jualan sate, aneh memang.
Kemudian, setelah 2 hari di Madura aku melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Dari Madura ke Surabaya masih menggunakan mobil. Kemudian, dari Surabaya ke Jakarta naik kereta Bima dengan tiket seharga Rp.150.000,00 lebih lah (aku juga lupa tepatnya berapa, haha). Dari Surabaya jam 5 sore sampai Jakarta jam 6 pagi. Di Jakarta aku juga cuma 2 hari.
Kegiatan dinas ini semua diisi dengan ngasih pelatihan. Haduuuuh, capek banget, malam ini, aku masih di wisma di daerah Karet, Kuningan, Jakarta. Aku pulang ke Jogja besok pagi, Jam 6 naik pesawat. Jadi, kalo mau gak ketinggalan pesawat, dari wisma ini harus berangkat jam 4, kalo gak, nanti kena macet dan ga sempat check in, tidaaaaaaaaaaaaaaaaak.
Masjid Agung Bangkalan, Madura |
Jembatan Suramadu, karena ga boleh berhenti, akhirnya diambil dari dalam mobil |
dan sampai dijogja sudah ditunggu segudang pekerjaan, hahaha
BalasHapus