Aku tau, suamiku bukanlah tipe orang yang berani mengungkapkan apa yang dia rasakan. Lewat sebuah gambar, iya mengungkapkan rasa cintanya. Aku menatapnya dan ia tersenyum.
Ya, cinta tak harus diungkapkan, walau sebagian besar wanita ingin mendengar sebuah ungkapan, tapi tanpa kita sadari, pernyataan cinta itu kadang terungkap dari hal yang tak pernah kita sadari.
dyah fajar nur rohmah
Lewat tangannya yang senang membantu kita saat memasak, itu bentuk dari cintanya. Lewat matanya membantu kita untuk membaca karena mata kita yang sudah rabun, itu pun bentuk ungkapan cintanya. Lewat bahunya yang setia ia berikan saat kita mulai menangis karena masalah yang ada, lewat telinganya yang setia mendengarkan keluh kesah kita, lewat kakinya yang setia mengantar kita kemana pun, lewat tenaga dan pikirannya untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
dyah fajar nur rohmah
Lewat tangannya yang senang membantu kita saat memasak, itu bentuk dari cintanya. Lewat matanya membantu kita untuk membaca karena mata kita yang sudah rabun, itu pun bentuk ungkapan cintanya. Lewat bahunya yang setia ia berikan saat kita mulai menangis karena masalah yang ada, lewat telinganya yang setia mendengarkan keluh kesah kita, lewat kakinya yang setia mengantar kita kemana pun, lewat tenaga dan pikirannya untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Betapa besar cinta suami kita bukan? Mulailah menghargai bentuk cinta suami kita, dan katakan, "Aku pun mencintaimu.."
Kapan suamiku datang menjemput ya...hihi
Kapan suamiku datang menjemput ya...hihi
Berbahagialah jika anda masih berusia muda dan menginginkan menikah. Di masa ini banyak sekali wanita yang menangguhkan pernikahannya karena alasan studi dan karir. Padahal apa yang akan dia dapatkan dari itu semua? Hanya penyesalan karena dia telah mensia-siakan usia emasnya, hingga ketika didapatinya umurnya sudah tua utk ukuran seorang wanita (25+, bahkan 30+) jarang ada laki-laki yg melamarnya. Laki-laki cenderung untuk menikahi wanita yang lebih muda usianya dari dirinya. Dan biasanya laki-laki merindukan seorang istri saat usianya mencapai 25 tahun. Namun sayang sekali banyak wanita yg tdk berani menikah dengan laki-laki yang masih dalam tahap awal meniti karirnya dikarenakan kehidupan ekonominya yg pas2an. Untuk para wanita segeralah kalian menikah di usia emas kalian (25-). Jangan tertipu dengan studi apalagi karir. Apa salahnya menikah ketika masih kuliah, dan apa untungnya mengejar karir dan mengorbankan pernikahan.
BalasHapusKita lihat kenyataan di depan kita saat ini. Cobalah lihat sebelah kanan dan kiri kita. Banyak para wanita berusia 25+(26,27,28,29, bahkan 30+) dan belum menikah. Dan sebagian besar mereka adalah wanita karir. Mereka disibukkan dengan urusan pekerjaan2 mereka sehingga melupakan usia mereka. Mereka telah tertipu dengan gaji2 dan pendapatan2 mereka. Hingga mereka sangat takut kehilangan pekerjaan mereka. Dengan pendapatan yang mereka terima, mereka bisa mencukupi kebutuhan2 mereka bisa pergi kesana kemari, beli ini beli itu, dan timbullah ketakutan jangan2 ketika menikah nanti akan hilang semua ini. Sehingga ketika datang laki-laki dengan pendapatan biasa2 saja dia menolaknya, karena dia khawatir kebutuhan2nya selama ini tidak dapat dicukupinya (krn dia sdh terbiasa dengan hal itu). Atau dia khawatir suaminya akan melarang dia bekerja, apalagi jika sudah punya anak. Padahal seorang anak lebih membutuhkan seorang ibu daripada seorang pembantu. Jangan salahkan anak ketika di usia tua nanti si ibu juga yg mengurus adalah pembantu yg disewa anaknya. Padahal ketika tua nanti dia lebih membutuhkan perhatian anaknya daripada pembantu. Al jazau min jinsil amal, sesungguhnya balasan itu sesuai dengan perbuatannya. Itulah kenyataan jaman sekarang, sungguh memprihatinkan. Dan Menikah, sepertinya sangat sulit untuk diwujudkan saat ini. Kecuali orang-orang yang dibukakan pintu hatinya oleh Allah. Berdoalah kepada Allah, bangunlah pada 1/3 malam terakhir, mintalah tolong kepada teman untuk dicarikan jodoh, atau boleh kepada orang tua kita, itu jalan yang cepat Insya Allah utk mendapatkan suami. Dan yang terakhir janganlah gampang menolak pinangan laki-laki, jika anda lihat dia laki-laki yang baik agamanya terimalah dia, meskipun dari segi ekonomi tdklah seberapa.
BalasHapusWahhh, materinya berat....
BalasHapus*menyimak aelah... ;))
@Anonimous: :)
BalasHapus@Akang CP: nyimak bayar kang :p
walopun singkat materinya tapi berat euy....but i really enjoy read it.........makanya aku ingin segera menikah.....biar ada temen sharing yg bisa menenangkan hati....n smg aku bisa jadi penenangnya juga....aminnn
BalasHapus