Tikus Birukuuuu...

"Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis" (Al-Qalam:1)

tikusku di atas meja kerjaku

Aku gak tau, tikusku yang sensitif atau aku nya yang error. Dari kemarin si tikus gak mau nurutin perintahku, ku geser ke kiri, dia tak bergeming, ku geser ke kanan, dia tetep keukeuh di tempat yang sama, aku puter-puter, tetep aja diem, hadeh .

Ada apa denganmu wahai tikus biruku?

Tikusku ini sudah lama menemaniku, sejak hampir satu tahun yang lalu. Aku suka dengan si tikus ini, dia melengkapi The Blue Team milikku (halah, kapan-kapan aku tunjukin foto The Blue Team). Tapi sekarang dia sudah tak bisa mendengar dan menuruti perintahku lagi, hiks…

Setelah di diagnose, ternyata ada bagian kabel yang putus (kabel lagi). Yak, aku memang tidak pernah bersahabat baik dengan kabel, entah sudah berapa kabel yang putus ditanganku. Aku gak tau kenapa kabel sentimen banget sama aku, tiap sampai di tanganku, dia putus. Earphone ponselku sudah ganti hampir 10x dengan alasan yang sama, kabelnya putus, sampai temanku, Richie komentar begini:

“Ga, kamu tuh, kabelnya dimakan po piye?” katanya, setelah tau sejarahku ganti earphone berkali-kali, (panggilan akrabku Saga).

Aku Cuma nyengir.

Jangan salahkan aku dong (ceile..), kabelnya aja tuh yang sensitif sama aku. Pokoknya inti dari matinya tikusku adalah karena hubunganku dengan kabel yang tidak baik (hayyyyyah, ngeles mulu dari tadi, haha).