Jilbabku, wujud cintaku kepada Allah,
dan kepada yang berhak membukanya
Yup, karena di balik jilbab kita ada mahkota indah yang hanya boleh dilihat oleh yang berhak saja. Kasian kan suami kita, kalau sebelum menikah, mahkota kita sudah banyak yang melihat dan menikmati? berarti suami kita hanya dapat sisanya dong. Gak mau kan?
Jilbab kita, yang membedakan orang mukmin dan yang tidak.
Jilbab kita sebagai wujud cinta kita kepada Sang Kholiq, melaksanakan perintah-Nya untuk menjulurkan kain hingga ke dada (QS An-Nur: 31).
Lalu, apa yang menghalangimu berjilbab saudariku?
"wah, aku masih belum baik, malu lah kalo pake jilbab"
Eits, jangan salah, justru kalau pake jilbab, itu artinya kita sudah mulai membatasi dan pastinya malu dong berbuat yang gak baik.
"pake jilbab panas.."
Lebih panas mana sama api neraka?
"kalo pake jilbab susah dapet kerja"
Gak juga, nih aku dan beberapa muslimah yang lain, beberapa hari menganggur sudah ditawarkan kerjaan, lagi pula rezeki kan Allah yang mengatur, gak usah takut. Kalau gak dapat kerja, kenapa gak bikin usaha sendiri, iya gak?
Jadi, mari berjilbab...
Demi mencari ridlo Allah SWT,
Demi suami kita kelak,
Dan Demi.....kianlah yang bisa saya sampaikan, kalau ada yang salah dalam penjelasan itu datangnya dari saya dan mohon dikoreksi, kalau ada yang benar, itu semata milik Allah...hehe..
S.E.M.A.N.G.A.T..!
Aduh, sayang banget, eike ga boleh pake jilbab.. :))
BalasHapusijin share ya ukh....:')
BalasHapussilakan.. :)
Hapus