7 Segment (Dyah, Evi, Richie, Trisni, Ismi, Pipit, Ella, Bundo) |
Bertahun-tahun lebih ternyata kita telah merajut benang persaudaraan itu. Kau, aku dan kita semua saling berbagi kisah dan kasih. Bahagia, sedih, marah, jengkel, kecewa semua adalah rasa yang wajar dalam jalinan persahabatan. Entah mengapa semua itu terasa indah untuk dikenang. Karena persahabatan kita tulus, bukan begitu sahabat? insyaallah. Ibarat masakan dengan beraneka rasa: manis, asin, asam, bahkan yang pahit dan pedas sekalipun rasanya tetap enak dan tidak hambar, karena bumbu utamanya adalah cinta.
Sahabat, sungguh aku bersyukur atas persahabatan ini. Meski nantinya kita jauh, tidak saling bertatap muka bahkan berjabat tangan, tapi kenangan itu tak akan pudar dari hati kita. Aku bersyukur karena aku peroleh banyak manfaat karenanya. Ilmu, pengalaman, motivasi, nasihat, inspirasi dan tentu saja sahabat, adalah nikmat yang lebih dari cukup sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengucap syukur kepadaNya. Thank U Allah…terima kasih Kau izinkan tangan ini untuk menulis setiap kata, otak kecil ini untuk terus berpikir dan menangkap inspirasi serta hati ini untuk senantiasa menemukan jalan cintaMu.
Sahabat, bukankah kita adalah makhluk sosialis yang saling membutuhkan satu sama lain, makhluk humanis yang memiliki rasa dan hasrat untuk mencintai dan dicintai. Dan dalam persahabatan, semua itu biasa kita dapatkan. Maka bersyukurlah karena kita memiliki sahabat.
Sahabat, izinkan aku mengucap maaf untuk khilaf yang terkadang tidak aku sadari. Sungguh bukan maksud hati membuat kalian marah, tersinggung dan sedih. Namun, ego dan keterbatasan ilmu itulah sehingga terkadang hati, pikiran dan lisan tidak mampu berkompromi sehingga mengeluarkan bisa beracun yang sering kali tidak mengenal mangsanya.
Baiklah, kau, aku dan kita hari ini bertekad untuk menatap masa depan dengan penuh optimis, terus belajar, berpikir positif dan tidak akan menyerah pada kemunafikan. Dan aku, kau serta kita semua akan terus berusaha melawan nafsu dan tidak akan menggadaikan harga diri dengan kemunafikan. Kita bertekad bersama-sama menggapai kemuliaan disisi-Nya, memperoleh kebahagian yang hakiki. Semoga kita bisa menjadi sekelompok orang yang dirindukan surga. Aamiin.
dedicated for my lovely 7Segment.
edited from articel in ahsinmuslim.wordpress.com
rasanya pengen nangis baca artikel ini
BalasHapustanpa tersadar kita sudah tak slg bertatap muka lagi
entah kapan kita bisa seperti dulu
Ya Alloh......jika kami memang harus berpisah jarak suatu saat nanti, Q mhn tetap berikan kerinduan dihati kami ini
T_T,T_T,T_T,T_T
iya nih, jadi jarang ngumpul... T_T
BalasHapusjadi inget waktu kita sering ngumpul di kost evi, masak bareng... T_T