Hanyut dalam Rinai Hujan

Kali ini, kata itu datang dari seorang kakak nun jauh disana.

"kasih satu kata dulu..." ujarku

"menghanyutkan" jawabnya

"kenapa pilih kata itu?"

"gak tau sih, suka aja sama kata itu"


Katanya, terkadang ada makna yang tersembunyi yang tanpa kita sadari mampu menghanyutkan dan melebur menjadi emosi hati.

ah, cuma buat orang perasa aja Dy.. Sisi lainku berkata (jangan protes, aku lagi monolog ini.. haha..).

Mungkin, senangnya bisa menjadi seorang yang perasa, perubahan suasana hati dari orang-orang terdekat, sekalipun tersembunyi, mampu ia rasa.
Tapi susahnya jadi orang perasa, sekali tersakiti, ia akan berlarut-larut dalam sedih.

Seandainya, ujian hidup itu selayaknya hujan..
Kita tau kapan ia berhenti..
Kita bisa menari sambil menikmati tetesnya..
Kita tau indah kan menanti selepas hujan..
Kan menyegarkan kembali udara yang kini telah bersih oleh hujan..

Ah, andai seperti itu, kita pasti kan senang mendapatkan ujian..
Karena indah selepas hujan itulah yang selalu kita nanti..
Iya, kita kan hanyut dalam rinai hujan..


Yogyakarta, 23.40 WIB
btw, aniwei, otw, aku bikin posting gak pake mikir,
asal tulis aja apa yang ada di hati..
kalau gak nyambung maklumin ya..
(pokoknya harus maklum #maksa)

Komentar