Belajar Rubik


Pertama kali aku belajar main rubik adalah 2 tahun yang lalu, saat aku lagi galau-galaunya skripsi dan lagi sok sibuknya ngurusin forum asisten. Dan saat itu, lagi ramai-ramainya orang mainan rubik di kampusku.

Semua berawal ketika ada dosen muda yang selalu membawa rubik kemana pun dia pergi. Yang hasilnya, menularlah rubik ke mahasiswa-mahasiswanya yang sebagian besar adalah angkatan 2 tahun dibawah ku. Semakin lama semakin banyak aja yang mainan rubik, sampai hampir setiap lihat ke penjuru kampus, ada aja yang bawa rubik. Ya di kantin (yang jadi basecamp utama), ya di lobi gedung, ya di tangga, ya di perpustakaan, ya di parkiran, ya di "selat" antar gedung, ya ampyun, banyak banget deh.

Sampai akhirnya, virus itu menular juga ke para pengurus Forum Asisten. Setiap sore, kalau lagi gak ada jadwal futsal, dan kalau sudah selesai ngurusin seleksi asisten dosen praktikum, mulailah benda kubus merah biru hijau jingga putih kuning itu dikeluarkan. Sambil lihat ke monitor PC yang nampilkan tutorial rubik, mereka mulai latihan. Awalnya cuma 1 orang yang punya rubik, makin lama, pengurus yang lain ikutan juga beli rubik di online shop.

Aku dan para pengurus cewe yang lain (yang jumlahnya sangat sedikit), kebagian beresin berkas yang berserakan di meja, sementara yang cowo-cowo (yang jumlahnya mendominasi), sudah sibuk dengan rubiknya. Hedeeeh.

Saking seringnya ngeliatin para cowo ini mainan rubik, jadi penasaran juga apa serunya sih mainan rubik. Akhirnya, ada satu kakak tingkat yang mau ngajarin dan meminjamkan rubiknya. Si kakak tingkat ini, kayanya susah kalau harus ngasih penjelasan dan terlibat obrolan panjang dengan wanita. Hasilnya, aku harus mengingat-ingat gimana dia main dan nyelesaikan rubiknya. Yah akhirnya, setelah berminggu-minggu berguru, bisa juga mainan rubik.

Dan, beberapa hari yang lalu, kantorku mengadakan lomba rubik untuk memperingati hari kemerdekaan. Dan aku, jadi satu-satunya wanita yang ikut lomba rubik (patut dibanggakan ini, *halah*). Dan gara-gara itu, jadi teringat sama si kakak tingkat yang dulu ngajarin main rubik.


Komentar