Letusan Merapi

"Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis" (Al-Qalam:1)


Pukul 01.00 dini hari tadi aku terbangun karena suara ketukan dari kakakku di depan pintu rumah mbakku. Dengan panik, kakakku itu bilang Gunung Merapi Meletus. Gak berapa lama, suara gemuruh letusan (yang dari awal aku pikir itu suara gemuruh petir) terdengar lagi (tempat tinggalku berjarak sekitar 22Km dari lereng merapi). Dan hujan abu pun turun dengan deras dan mulai tercium aroma sulfur. Sungguh pagi yang mencekam.

Kakak dan kakak iparku pergi berjaga-jaga diluar, aku, mbak dan keponakanku yang lagi tertidur menunggu cemas di rumah. Mbakku menyuruhku berpakaian panjang, biar kalau disuruh ngungsi tinggal pake jilbab. Aku sudah mulai batuk-batuk menghirup udara berabu (padahal di dalam rumah lho).

Suara mobil-mobil ambulance bersahut-sahutan di jalan, bikin tambah cemas, cemas kalau-kalau awan panasnya juga sampai sini. Aku gak bisa tidur, dan gak tau harus ngapain. Sms berdatangan ke HPku, tapi aku sudah tak sanggup membalas. Ibuku menelepon mbakku dan menyuruh ngungsi ke Bantul (tempat pakdeku), mbakku cuma bilang "InsyaAllah, disini aman bu" katanya menenangkan ibuku, walau aku tau, mbakku cemas bukan main. Di luar sana, hujan abu masih terus turun, membuat tebal pekarangan dengan abu.

Menjelang subuh, hujan abu mereda, kepanikan mereda, kami gak jadi ngungsi. Pekarangan, jalanan dan genteng-genteng rumah tertutup abu tebal. Hujan abu ini pun mengguyur daerah selatan Jogja. Jarak pandang juga hanya sekitar 20m. Abu masih bertebaran dimana-mana, memaksa setiap warga untuk memakai masker.
Demikian laporan dari saya langsung dari Pakem, Yogyakarta, hehe...

Dari balik jendela kamar
Halaman rumah, udah disiram air biar sedikit menipis abunya

Komentar

  1. Laporannya sudah saya baca. :D
    Semoga cepat reda batuk si merapinya...

    Ditempatku juga ada gunung api,gunung berapi pasif yang udah ga aktif lebih dari 22 tahun di tempatku juga udah mulai aktif sekarang.. Cz masih satu jalur sm merapi dan gunung api lainnya.
    Semoga ga rewerewel kayak Merapi.. :)

    BalasHapus
  2. wew, gunungnya deket rumah?
    iya, aamiin... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^