Saat Cinta Datang Menyapa

Saat cinta datang menyapa, terkadang hati tak mampu mengelola.
Saat cinta datang menyapa, terkadang hati lemah untuk menata rasa.
Saat cinta datang menyapa, terkadang diri ini pun tidak siap akan kemungkinan yang ada.
Cinta yang Kau tanamkan di setiap hati manusia, membuat dunia ini menjadi penuh warna.
Namun terkadang manusia itu sendiri tak tahu bagaimana mengelola cinta itu di jalan yang Engkau ridhoi.

Iya kan? Kadang kita tak mengerti makna cinta yang sebenarnya. Kadang pula cinta itu dibarengi dengan nafsu, sehingga akhirnya malah membuatnya menjadi sebuah dosa. Berhati-hatilah menjaga dan mengelola hati kita, yang memang sudah fitrahnya untuk jatuh cinta. Kita harus tahu dan siap apabila suatu saat nanti kita jatuh cinta. Siap apabila cinta itu tak berbalas. Siap untuk membuat cinta itu tidak berada pada jalan yang salah.

Kalau kita jatuh cinta, sembunyikanlah, selama kita masih belum siap untuk mengekspresikannya dalam jalan pernikahan, karena cinta itu adalah perasaan yang baik dengan kebaikan tujuan, jika tujuannya adalah menikah (Cahyadi .T, Di Jalan Dakwah Aku Menikah). Jangan buru-buru menyatakan, siapa tahu si dia bukanlah orang yang tepat untuk mendampingi kita kelak, karena Allah sudah menetapkan jodoh yang terbaik untuk kita.

Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya (Abu Aufa, Usah Kau Lara Sendiri).  Berdoalah

Ya Allah, jika memang ia adalah jodoh yang Engkau tetapkan untukku, maka tanamkanlah sedikit cinta-Mu di hatinya agar ia juga mencintaiku karena-Mu, dan semikanlah cinta itu dalam hatinya, hingga Engkau mempertemukan kami dalam jalinan pernikahan. Ya allah, jika memang ia bukanlah jodohku, maka aku memohon padamu untuk mengangkat perasaan cinta ini dariku, peliharalah diriku dan dirinya dari fitnah, hilangkanlah kesedihan karenanya dan buatlah aku ikhlas untuk menerimanya. Serta ampunilah aku dan dirinya, karena Engkaulah Sang Maha Pengampun.

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^