Ketika Zaman Segitu

TING

Notifikasi group whatsapp di ponselku berdenting. Pukul 21:12, kemungkinan dari group-group kerjaan jam segini sangaaaatlah kecil, jadi aku menunda meraih ponselku dan kembali dengan 'kesibukan'ku.

Pukul 21:53, setelah segala keriweuhan di rumah mereda, aku menyempatkan membuka ponsel, melihat dari group mana yang sedang ramai. Sebuah gambar dikirim ke whatsapp group dengan caption

rikolo zaman sakmono..


Salah satu temanku di group SMA Kelas IPA 3 mengirim gambar kami yang sedang berfoto di depan kelas.

artinya apa tuh phew?

Temanku yang lain merespon chatnya.

Ketika jaman segitu..

Yaah, Phew, bikin kangen ajh..

Yaah, ini gw yang motoin

jaman gw masih kurus itu *emo ketawa*

Dan lagi, aku mengenang masa SMA dulu. Rumahku cukup jauh dari sekolahku, harus dua kali naik angkot umum. Setiap pagi jam 5:30 aku sudah harus berangkat nunggu angkot, karena kalau lewat dari jam segitu, aku bisa telat karena maceeeet.

Dari rumah naik angkot R015 warna hijau hitam, dan turun di daerah Sangiang. Biasanya disini titik kumpul sama teman-teman lain sesama Angkoters, :D.

Dari jalan besar ke sekolahku pun cukup jauh, ada sekitaran 600 meter. Tapi biasanya kami jalan kaki ketimbang naik becak, hemat bebs.

Lagipula, jalan kaki ini adalah waktu yang sangat berharga untuk ngerumpi. Mulai dari edisi pelajaran fisika yang gak pernah absen remedial (fiuuh) sampai ke edisi ngobrolin siapa yang di eliminasi di acara AFI Indosiar (bahaha, bermutu kali obrolan kami ya).

Aku sungguh bersyukur, teman-teman SMAku gak ada yang aneh-aneh. Sehingga kenangan SMA kami pun yang sewajarnya anak SMA.
Ah, jadi kangen. :(


Bengkulu, 23:05 WIB

pic download from here

Komentar