Insomnia

Sudah pukul 23.29 ketika aku menulis ini. TV di depanku masih menyala, memutarkan tayangan pertandingan badminton di Denmark. Tapi aku malah sibuk di depan laptopku, menulis.

Aku sudah 2 bulan lamanya pindah kembali ke Pakem, menempati rumah orang tuaku yang tidak dihuni. Berbeda dengan kostku yang dulu yang mana jam segini masih ramai anak-anak kost yang mengobrol ngalor ngidul, mulai dari cerita apa saja yang terjadi di kampus sampai ke gosip para artis. deuh. Di Pakem ini, jam 9 aja sudah serasa jam 11, sepiiiiii bangeet.

Sebenarnya ini bagus untuk terapiku yang tak pernah bisa tidur cepat, alias insomnia. Aku termasuk orang yang mudah sekali disorientasi waktu. Salah hari atau salah jam, sudah biasa. Seharusnya dengan suasana jam 9 yang sama seperti jam 11, akan dengan mudah membuatku menganggap bahwa saat itu sudah jam 11. Tapi selalu gagal kalau sudah di depan laptop. Keknya emang si laptop ini penyebab insomnianya ya.

Sebenarnya badanku sudah sangat lelah, 3 hari kemarin merupakan perjalanan dinas yang sangat melelahkan. Ketika berangkat kena delay dan jadi tiba di tempat pukul 23, pulangnya juga kena delay dan tiba di rumah pukul 23. Hiks.

23.42, aku tak tau harus menulis apalagi. Sebenarnya aku iseng buka blogger sambil menunggu download-an film selesai. Yaa, daripada ga ngapa-ngapain.

Acara di TV tidak ada yang menarik, namun karena butuh suara-suara untuk menemani jadi ku biarkan ia tetap menyala. Tapi sepertinya badanku sudah mulai remuk redam, aku tidur aja deh. Sudah tak ada lagi yang mau ditulis.

Good night Jogja

Komentar

  1. eh sama dong. Aku juga insomnia berkepanjangan akhir2 ini >_<
    Jam 12 masih terang benderang matanya :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^