Melepaskan

location: Pantai Ulheu leu, Banda Aceh

Chat group pun berlanjut dengan pembahasan yang lain.

A: Aku masih berjuang melepaskan nie

Aku: :(

A: Tenang saga, it's just me, saga mah tenang2 aja, duduk manis

B: Bagaimana cara melepaskan, menurutku itu khas. Beda masing2 orang. Mungkin kenapa ujiannya berkali2 biar kita tau gimana cara melepaskan.

C: berat juga itu

A: berat itu

B: ya emang berat. Sampe aku pengen tukeran. Aku jadi kamu, kamu jadi aku. Hahahaha..


Melepaskan memang tak  mudah. Ikhlas kita untuk melepas genggaman pada sesuatu yang sangat kita inginkan. Berat memang, sampai rasanya kita ingin bertukar tempat saja. Sakitnya yang tak terperi itu yang membuat segalanya jadi serasa berat.

Ya, karena saat menggenggam dan saat melepaskan kita merasakan sakit yang sama.

A: Q butuh pengalih kalau udah kaya gitu. Kerja sampe malam lah. Jalan kemana gitu. Ga bisa diem.

C: Wah, bisa selesai cepat kerjaan ya. Beda sama aku. Harus sakit dulu sebadan2. Baru jalan-jalan.

B: hahaha, asyik ya beda-beda. Kalau aku harus gila dulu, minimal bipolarlah..hahaha..

Aku tertawa. Menertawakan diriku sendiri. Rasa-rasanya semua sudah aku lakukan. Ketika sudah mulai banyak pikiran dan berkecamuk perasaan. Aku kerja sampai malam, menyakiti diri sendiri sampai drop, jalan keliling-keliling entah kemana.

Ya Rabb, semoga Engkau menguatkan hati-hati kami menghadapi segala ujian-Mu.
Ketika dalam perjalanan ada air mata, satu doa yang tak pernah putus dariku, semoga bulir air mata kami Engkau hitung sebagai nilai ibadah.

location: Hutan Pinus Yogyakarta

Komentar