Jendela Hati

"Aku tuh gemes lihat kalian tuh. kalau ku lihat-lihat, kalian tuh saling suka, tapi pada malu-malu semua"

"Hahaha, lihat dari mananya coba?"

"Ya dari tatapan mata dan cara bicara"

"emangnya bisa kelihatan?"

"Ya iyalah, pasti.."

Satu percakapan kawanku yang pernah ku baca, yang kadang bikin aku tersenyum karenanya. Yah, kalau buku adalah jendela dunia, mungkin mata adalah jendela hati.

Manusia memang di-fitrah-kan untuk jatuh hati. Tapi fitrah itu pun juga jadi ujian kita, untuk tetap menjaga rasa itu agar tetap murni tanpa ada campur tangan dari nafsu yang akhirnya hanya membawa kerugian untuk kita.

Seperti Fatimah dan Sayyidina Ali, yang tetap memendam rasa saling suka mereka sampai-sampai syaithan pun tak mampu mengganggu. Hingga akhirnya, Allah mempertemukan mereka dengan indah.

Keep silent, sampai kau siap untuk menikahinya..
Ya, susah memang untuk mencintai dalam diam. Tapi berdoalah, semoga itu menjadi ibadah dan amalan hati untuk kita.

"Ya Allah, Engkau yang menumbuhkan rasa ini, sekarang kami titipkan rasa ini hingga engkau memberikan jawab atas kami..."

Komentar

  1. mbok iyao aku didongengi kisah fatimah itu. gantian ndongengnya :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^