A Walk To Remember

Bukan, ini bukan resensi film dengan judul yang sama, hanya mencurahkan sedikit kegalauan hati akhir-akhir ini.
Untuk dikenang.......


DIA yang berhak pisahkan kita,
karena DIA yang pertemukan kita,
Bertemu dan berpisah hanya karena DIA...
Jangan pernah menyesal bertemu,
jika akhirnya harus berpisah,
Karena DIA yang lebih tau, yang terbaik tuk kita...


Itu salah satu status kawanku di suatu social network. Hmm, and, because of that, makes me think, look back to the past, dan tersadar, cepat rasanya waktu berlalu. Aku selalu tau, pertemuan itu pasti ada perpisahan. Dan aku selalu mengalami perpisahan itu. Baik hanya berpisah jarak, maupun berpisah jarak, ruang dan waktu.

Dan aku selalu tau, perpisahan itu terkadang menyedihkan.
Ah, tapi kenapa?
Sekalipun aku beberapa kali merasakan perpisahan, dan setiap itu juga, sedih itu menelusup masuk. Dan terkadang, hati ini selalu berontak "kenapa harus ada pertemuan, jika aku tau nantinya akan berpisah...?"

Rasanya baru kemarin bertemu, tapi ternyata waktu sudah berjalan sekian lamanya.
Rasanya baru kemarin berkenalan, tapi ternyata waktu sudah berjalan sekian lamanya.
Rasanya baru kemarin bersenda gurau bersama, bertengkar, dan tertawa bersama,
tapi ternyata waktu sudah berjalan sekian lamanya.
Rasanya..... Hmm, rasa di hati ini sungguh kelabu...

Menghela nafas, berkali-kali aku hanya bisa menghela nafas, berusaha menahan luapan sungai di ujung mataku yang sewaktu-waktu bisa mengalir. Rasanya tak rela, waktu kan terus membawa pada perpisahan itu.

Haruskah, ku hentikan pasir waktu?

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^