Tabir Waktuku

Tabir waktuku penuh misteri. Ya semua pasti begitu. Satu persatu pasir waktu berjatuhan ke sisi satunya, bersama dengan kenangan dalam setiap masa. Ada tawa disana, ada tangis disana, ada pertemuan membahagiakan disana, dan ada perpisahan menyesakkan disana.

Tabir waktuku kini menutupi diriku, layaknya kepompong. Yang saatnya nanti, kan menjadi kupu-kupu cantik dengan sayap keimanan dan ketakwaan yang indah. Menebar kelembutan, bersama mentari yang setia menyapa mengawali hariku.


Ya Robb, aku berdoa dalam hatiku, aku tak mampu berucap karena lidahku terlalu malu untuk mengucap. Aku pun tak mampu menuliskannya, karena jemariku tak sanggup menekan tuts hitam laptopku untuk merangkaikan kata dalam hatiku. Tapi aku tau, Engkau Maha Mendengar dan Mengetahui doa setiap hambamu di sudut hati sekalipun.


"met milad Dyah", met milad juga untuk Ali (met milad ya dek)
semoga umur kita berkah, dan bisa memanfaatkan sisa umur dengan lebih baik
makasih untuk yang sudah ngasih ucapan
(walau aku harus di-"bully" dulu :p)
dan yang ngasih gift (makasih mr. :D)


Komentar

  1. Balasan
    1. *menerawang ada pesan terselebung yang gak enak dari komen di atas nih.. (¬˛ ¬ ”)

      Hapus
  2. *numpang ketawa* hihihi ╭(^▽^)╯

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^