Ponselku sayang Ponselku malang

"Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis" (Al-Qalam:1)


Ya, itulah yang di alami oleh ponselku, hiks. Tau betapa malangnya ponselku?

1. baterainya sudah melembung, sudah beberapa kali  ganti, tapi dalam hitungan bulan dia melembung lagi, dan yang terakhir ini, gak aku ganti lagi, aku paksa ia untuk tetap bertahan, kasian kan?
2. Casing ponselku pun sudah hancur, awalnya hanya satu pengait casing yang patah, dan sekarang, semuanya patah, jadi betarainya gak ada penutupnya, hiks..
3. Menjelang ke pantai wediombo kemarin itu, ponselku jatuh di atas konblok, dan kacanya pecah, huaaaaaaaaaa....
Sedihnya aku melihat nasib ponselku.


"Dijual aja HPnya nand.." kata temanku Adew yang lebih sering manggil aku Nand.

"sayang lah, dia sudah menemaniku selama lebih dari 3 tahun" kataku

"halah lebay.., ya udah, beli baru aja sana.." kata temanku yang lain, Ella

"aku gak ada duit..." teman2ku hanya menghela nafas dan menghentikan percakapan tentang ponselku di pagi hari saat menunggu WN untuk pergi ke pantai wediombo 1 januari kemarin.

Begitulah, aku pengennya sih beli ponsel lagi, tapi apa daya, uang tabunganku belum mencukupi. Dan tau gak apa komentar Yode aka edoy itu atas keinginanku beli ponsel lagi?

"ponselmu ga usah yg bagus2, yang jelek2 aja.. Daripada yang bagus2 cepat hancur.. :p"

Kejamnya dia, huaaaaa..... *nangis sambil guling-guling di lantai.
Emangnya aku perusak ponsel apa? (kalo kabel dan kawan-kawannya sih iya, gak akan ada yang selamat dari tanganku, dapat dipastikan kabelnya putus, haha...*bahagia banget?)

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca....^^